Kamis, 15 Maret 2012

Pengertian dan Fungsi Adverbial Clause

Adverbial Clause

Adverb Clause terdiri dari dua kata yaitu “Adverb” and “Clause”
adverb adalah : kata keterangan yang menerangkan verb (kata kerja) dan adjective (kata sifat),
clause adalah : anak kalimat.

Jadi adverb clause adalah anak kalimat yang menerangkan kata sifat dan kata kerja dan berfungsi sebagai adverb.

Adverb clause adalah terdiri dari delapan macam: seperti: Adverb clause of time, Adverb clause of place, Adverb clause of number, Adverb clause of menner, adverb clause of reanson, adverb clause of result, adverb clause of condition, dan adverb clause of contrast.
Rumus umum dan contoh adverb clause.

Subject + predicet + conj + subject + predicet.

Tapi bisa saja conjuntion di awal sesuai dengan kalimatnya.

Contoh:
- I met her when + was walking to school.
- As he was sick, he went to she doctor.
- I can’t go out because my mother is sick.
Jenis-Jenis Adverb Clause

1. Adverb Clause of Reanson

Adalah : sebuah anak kalimat yang digunakan untuk menunjukkan sebab atau alasan. Adverb clause of reason di awali dengan konjungsi (penghubungnya) adalah : as/ since/ because/ whereas/ on the ground that.

Example:

- Is I love you, I can do anything for you.
- Since she has a desire to marry, she discontinued her studing.
- I stopped the work because I was tired.
- Whereas I came late, My father punishet me.
- His teacher punishet him on the grand that, he came late.


2. Adverb Clause of Result

Adalah : sebuah anak kalimat yang digunakan untuk menunjukkan hasil perbuatan atau akibat. Adverb clause of result di awali dengan konjungsi so that, so + adjective + that, so + adverb + that, so.

Example:

- Nadhavi was so beautiful that I loved her at first sight.
- He studies so hard that many studienst like him.


3. Adverb Clause of Condition

Adalah : sebuah anak kalimat yang digunakan untuk menunjukkan kondisi. Adverb clause of condition di awali dengan konjungsi if/ unless/ whether/ provided that and so long as.

Example:

- If you help me, I shall be happy.
- Unless you tell her about your love, she won’t know it
- You must do this wheter, you like it or not
- I ean help you provide that you must follow my advice
- So long as you work hard, you have no problem with me

4. Adverb Clause of Contrast


Adverb Clause of Contrast adalah sebuah anak kalimat yang menerangkan bertentangan. Adverb Clause of Contrast diawali dengan konjungsi: although, eventh ough, though, whet eyer, no matter, however much, not with standing that.


Example:

a. I still no money although I worked hard
b. Eventhough hehates me, he lend me the bock
c. Though he is rice, he never give me the money
d. Whatever he has done, he is your father
e. No mather what she sald, I still love her
f. She will never succed however much he may try
g. He was not refreshed not with standing that he had spent 2 weeks leave

Fungsi Adverbial Clause :
  1. Sentence Adverbs
  2. Conjunctive Adverbs
  3. Explanatory Adverbs
  4. Relative dan Interrogative Adverbs
  5. Exclamatory Adverbs
Pertama, Sentence adverbs (Kata keterangan kalimat)

Sentence adverb sering dianggap lebih menjelaskan keseluruhan kalimat daripada menjelaskan kata kerja (verb). Beberapa adverb berikut ini adalah sentence adverb :

a. fortunately
b. presumably
c. actually
d. obviously
e. evidently.

Meskipun dari segi bentuknya mirip dengan adverbs of manner, yaitu dengan menambahkan ly pada akhir descriptive adjective, namun dari segi fungsinya sentence adverb tadi merefleksikan 'pendapat / opini pembicara' daripada menjelaskan cara bagaimana melakukan sesuatu (dalam artian: adverbs of manner).

Contoh :

Fortunately, no one was hurt. = Untungnya, tidak ada orang yang luka.
Actually I have many problems = Sebenarnya saya punya banyak masalah.

Kedua, Conjunctive Adverbs

Conjunctive adverb menghubungkan antara satu kalimat atau klausa dan atau mengawali sebuah kalimat. Artinya bahwa conjunctive adverb itu adalah kata keterangan yang berfungsi menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain seperti fungsi conjunction pada umumnya. Conjunctive adverb juga dikenal dengan istilah connective.

Beberapa kata berikut ini adalah salah satu contoh conjunctive adverb:

a. therefore
b. accordingly
c. moreover
d. besides
e. however
f. nevertheless
g. otherwise
h. then
i. in addition
dll.

Contoh

I have no money; therefore, I cannot buy this pencil. = saya tidak punya duit oleh karena itu saya tidak bisa membeli pensil ini.

Ketiga, Explanatory Adverbs

Explanatory adverb adalah adverbs (kata keterangan) yang berfungsi mengilustrasikan / menjelaskan lebih lanjut. Adverb - adverb berikut adalah beberapa explanatory adverb yang umum digunakan.

a. namely = namanya
b. for example = sebagai contoh, contohnya
c. i.e / that is = yaitu
d. e.g. / for example = sebagai contoh, contohnya
e. viz. / namely = yaitu, adalah, bernama

Keempat, Relative dan Interrogative Adverbs

Ada empat kata yang termasuk relative adverbs yaitu : when, where, why, how (kapan, dimana, mengapa dan bagaimana)
  1. Relative adverbs -- adverb jenis ini mengawali adjective clause
  2. Interrogative adverbs -- adverbs jenis ini berada pada awal kalimat pertanyaan yang menggunakan WH Question when, where, why dan how. Selain itu, interrogative adverbs juga ada pada kalimat pertanyaan yang dijadikan noun clause.
Contoh :

  • We visited the house where a famous poet once lived. = mengawali adjective clause.
  • When will he arrived? = mengawali kalimat pertanyaan dengan menggunakan when, where, why dan how.
  • I asked when he would arrive? = mengawali noun clause jenis pertanyaan.

Kelima, Exclamatory Adverb

Exclamatory adverb adalah adverb berupa kata HOW yang digunakan pada kalimat exclamation (baca: Jenis Kalimat) dan memiliki makna betapa / sungguh.

Contoh:

How beautifully you are!
How beautiful she is ! = betapa cantiknya dia !!!

Selasa, 13 Maret 2012

Kemacetan DKI Jakarta dan Solusinya


Kemacetan  adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta dan Bangkok.
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Penyebab kemacetan
Kemacetan dapat terjadi karena beberapa alasan:
  • Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
  • Terjadi kecelakaan lalu-lintas sehingga terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,
  • Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
  • Ada perbaikan jalan,
  • Bagian jalan tertentu yang longsor,
  • kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami.
  • Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalan lambat di lajur kanan dsb.
  • Adanya parkir liar dari sebuah kegiatan.
  • Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.
  • Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu lintas
Dampak negatif kemacetan
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain disebabkan:
  • Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
  • Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
  • Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
  • Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,
  • Meningkatkan stress pengguna jalan,
  • Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya
Pemecahan permasalahan kemacetan
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehentip yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

Peningkatan kapasitas
Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:
  1. Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
  2. Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
  3. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.
  4. Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
  5. Mengembangkan inteligent transport sistem.
Keberpihakan kepada angkutan umum
Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan adalah mengoptimalkan kepada angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain:
  1. Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum
  2. Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus yang di Jakarta dikenal sebagai Busway,
  3. Pengembangan kereta api kota, yang dikenal sebagai metro di Perancis, Subway di Amerika, MRT di Singapura
  4. Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada angkutan kota di Transjakarta, Batam ataupun Jogjakarta maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan bermotor, bea masuk kepada angkutan umum,
Pembatasan kendaraan pribadi
Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
  1. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
  2. Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
  3. Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway
Ide tentang perpindahan ibu kota dan pembagian daerah (kota) sesuai dengan aktifitas terbesarnya juga mungkin merupakan solusi yang bisa dipertimbangkan, dipikirkan dan direncanakan secara matang. Namun itu merupakan solusi jangka panjang. Yang harus segera dilaksanakan, yaitu bagaimana untuk segera mengatasi kemacetan di Jakarta. Berikut ini, mungkin bisa menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan di Jakarta, antara lain:

1. Jalur three in one lebih diperluas wilayahnya dan tidak menggunakan batas waktu.

2. Jalan-jalan yang dilalui busway yang menyebabkan penyempitan badan jalan harus segera diperlebar.

3. Membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel

4. Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi. Ini juga dapat mengurangi polusi.

5. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.

6. Mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum  tentang keselamatan dan peraturan berlalu lintas.

7. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa kecuali ataupun oknum polisi yang berbuat pungli.

8. Memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, ataupun iklan tentang disiplin berlalu lintas. Baik di media Cetak ataupun media elektronik.