Selasa, 10 Juni 2014

Tugas Softskill Bahasa Indonesia

http://www.youtube.com/watch?v=VYR4dnbHILI&feature=youtu.be

Tugas Softskill Resensi Buku

Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia ; Strategi  Reformasi Pendidikan Nasional

Identitas Buku ( SUMARNI/ 09410018 )
Judul Buku        :Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia ; Strategi  Reformasi Pendidikan Nasional
Pengarang          : Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc. Ed
Tahun Terbit     : Cetakan ketiga, Oktober 2002
Penerbit             : PT Remaja Rosdakarya
Kota terbit         : Bandung

Pendidikan adalah suatu proses menaburkan benih-benih budaya dan peradapan manusia yang hidup dan dihidupi oleh nilai-nilai atau visi yang berkembang dan dikembangkan didalam suatu masyarakat dan kebudayaan. Antara kebudayaan dan pendidikan terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama ialah nilai-nilai. Dalam pendidikan tidak ada suatu proses pendidikan tanpa kebudayaan dan tanpa masyarakat, dan sebaliknya tidak ada suatu kebudayaan dalam pengertian suatu proses tanpa pendidikan dan proses kebudayaan dan pendidikan hanya akan terjadi didalam hubungan antar manusia didalam suatu masyarakat tertentu.

Hakikat pendidikan adalah berkaitan dengan hakikat manusia. Dalam pendekatan epistimologis berusaha mencari makna pendidikan, sebagai ilmu yaitu menjadi objek yang akan menjadi dasar analisis  yang akan membangun ilmu pengetahuan  yang disebut ilmu pndidikan. Dalam hal ini artinya manusia hanya dapat dimanusiakan melalui proses pendidikan. Dalam pendekatan ini keberadaan peserta didik  dan pendidik tidak terlepas  dari makna keberadaan  manusia itu sendiri, karena peserta didik adalah anggota masyarakat. Sebagai anggota masyarakat peserta didik harus dipersiapkan menjadi angota masyarakat yang baik.
Budaya atau peradaban adalah suatu keseluruhan yang kompleks dari pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat-istiadat, serta kemampuan-kemampuan dna kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan suatu proses pemanusiaan artinya di dalam kehidupan berbudaya terjadi perubahan, perkembangan, motivasi. Koentjaraningrat merumuskan kebudayaan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta dari keseluruhan dari hasil budi dan karya.

Hakekat kebudayaan tampak dengan jelas betapa besar peranan pendidikan dalam perkembangan. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan, bahkan tanpa adanya pendidikan tidak mungkin kebudayaan itu berlangsung dan berkembang. Betapa besar peranan pendidikan dalam kebudayaan, maka dalam perkembangan ilmu pengetahuan muncul ilmu antropologi pendidikan. Peranan pendidikan dalam kebudayaan dapat dilihat dengan nyata didalam perkembangan kepribadian manusia. Tanpa kepribadian manusia tidak ada kebudayaan meskipun kebudayaan bukanlah sekedar jumlah dari kepribadian-kepribadian.

Hakikat kebudayaan dalam pendidikan bahwa kebudyaan tidak dapat dipisahkan  dari pendidikan, bahkan kebudayaan merupakan alas atau dasar pendidikan. Pendidikan di alaskan pada suatu kebudayaan yaitu aspek intelektual, tetapi kebudayan sebagai keseluruhan. Selain itu kebudayaan juga harus bersifat kebangsaan dengan demikian kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan yang riil yaitu budaya yang hidup  di dalam masyarakat kebangsaan Indonesia. Didalam pendidikan juga memiliki tujuan atau arah unuk mewujudkan keperluan kehidupan. Yang dimaksud perikehidupan disini adalah seluruh kehidupan manusia, kebutuhan yang dirasakan oleh manusia. Arah tujuan tersebut untuk mengangkat derajat Negara dan rakyat. Oleh sebab itu kebudayaan merupakan dasar dari praktis pendidikan maka bukan saja seluruh proses pendidikan berjiwakan kebudayaan nasional, tetapi juga seluruh unsur kebudayaan  harus diperkenalkan dalam proses pendidikan.

Di dalam mencapai tujuan pendidikan, menurut Thomas Lichkona, tugas seorang guru adalah sangat berat. Antara lain; (1) pendidik haruslah menjadi seorang model sekaligus mentor dari peserta didik didalam mewujudkan nilai-nilai moral.(2) masyarakat sekolah haruslah merupakan masyarakat bermoral , (3) menciptakan suasana yang demokratis, kondusif dalam belajar dikelas, (4) mewujudkn nilai-nilai melalui kurikulum, (5) budaya kerjasama antar guru, (6) menumbuhkan kesadaran karya, (7) mengembangkan refleksi moral, (8) mengajarkan resolusi konflik.

Kebudayaan nasional Indonesia merupakan suatu system gagasan dan pralambang yang dapat dipakai oleh semua warga Negara  Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika untuk saling berkomunikasi dan dengan demikian akan memperkuat solidarits. Betapa pentingnya kita memiliki kebudayaan nasional. Suatu kebudayaan tidak pernah ada yang statis, demikian pula kebudayaan nasional Indonesia merupakan suatu kebudayaan “in the making’ yang artinya  terus menerus diciptakan dan dikembangkan. Proses pengembangan kebudayaan nasional Indonesia akan berjalan terus menerus. Dengan kata lain pengembangan kebudyaan bangsa Indonesia merupakan taggung jawab semua warga Indonesia, terutama lembaga-lembaga pendidikan nasional. Koentjaraningrat mengemukakan beberapa unsur yang menjadi syarat  dari unsur kebudayaan nasional, antara lain: (1) unsur kebudayaan nasional tersebut  merupakan hasil karya dari warga Indonesia (2) mengandung ciri khas Indonesia (3) haruslah menjadi kebanggaan sehingga setiap warga Negara mengidentifikasikan diri dengan budaya tersebut.

Kebudayaan pendidikan, merupakan konsep, gagasan, yang mendasari praktisi pendidikan. Kebudayaan pendidikan merupakan aspek dari keseluruhan kebudayaan. Oleh sebab itu kebudayaan pendidikan tidak terlepas dari keseluruhan elemen-elemen kebudayaan filsafat, pengetahuan, adat-istiadat, dan cara hidup lainnya. Sebagai aspek dari keseluruhan kebudayaan maka kebudayaan pendidikan juga mengandung dimensi-dimensi temporal dan spasial. Usaha untuk mengerti kebudayaan pendidikan khususnya didalam proses belajar mengajar , Bruner mengemukakan empat jenis pandangan pedagogic, antara lain: (1) pandangan internalis, ialah apa yang dilakukan oleh peserta didik didalam proses pendidikannya. (2) pandangan eksternalis, ialah apa yang dapat diperbuat oleh seorang pendidik terhadap peserta didik. (3) pandangan inter subjektif, ialah suatu proses interaksi antara pendidik dan peserta didik serta sesame peserta didik (4) pandangan objektivis, ialah suatu pandanan yang mengangap bahwa peserta didik sebagai seorang entomologis yang melihat para peserta didik seperti sekawan semut atau domba.

Manusia berpendidikan dan manusia berbudaya mengandung arti bahwa manusia yang berpendidikan adalah manusia yang berbudaya, karena berasal dari pengertian bahwa pendidikan adalah aspek kebudayaan. Dengan demikian seorang yang telah  berkembang sesuai dengan kebudayaan  adalah seseorang yang juga telah  pendidikan yang bertujuan sama dengan perkembangan pribadi didalam kebudayaan dimana pendidikan itu berlangsung. Seseorang yang berbudaya adalah seseorang yang menguasai dan berperilaku  sesuai dengan nilai-nilai budaya  khususnya nilai-nilai etis dan moral yang hidup dalam kebudayaan tersebut.

Masyarakat madani Indonesia adalah masyarakat yang baru, yakni masyarakat yang terbuka, maju, modern, Dalam pembangunan masyarakat madani  ada dua komponen yang berperan  yaitu individu sebagai pelaku di dalam masyarakat dan  pranata –pranata social yang menampung nilai-nilai budaya yang akan mengatur tercapainya tujuan bersama. Menurut Hika yang menjadi ciri-ciri masyarakat madani adalah : (1) kesukarelaan artinya merupakan suatu masyarakat paksaan atau karena indoktrinasi. (2) keswasembadaan artinya keanggotaan yang bersifat sukarela  untuk hidup bersama dan tidak akan menggantungkan hidupnya kepada orang lain.(3) kemandirian tinggi terhadap Negara adalah manusia yang percaya diri  sehinggga tidak tergantung pada perintah orang lain termasuk Negara. (4) keterkaita pada niali-nilai hokum yang disepakati bersama, berarti suatu masyarakat yang berdasarkan hukum  dan bukan Negara kekuasaan.

Dalam membangun masyarakat madani indonsia  perlu memperhatikan ciri-ciri khas sebagai berikut:
1.      Kenyataan adanya keragaman budaya Indonesia yang menjadi dasar pengembangan identitas bangsa Indonesia dan kebudayaan nasional.
2.      Pentingnya adanya saling pengertian antara sesame anggota masyarakat.
3.      Toleransi yang tinggi.
4.      Untuk melaksanakan nilai-nilai yang khas diperlukan wadah kehidupan bersama yang diwarnai oleh kepastian hokum.

Pendidikan dalam mayarakat madani Indonesia tidak lain ialah proses pendidikan yang mengakui hak-hak serta kewajiban perorangan didalam masyarakat. Beberapa strategi pembangunan masyarakat  madani Indonesia antara lain:

1.      Pendidikan dari, oleh, dan bersama-sama masyarakat
Pendidikan dari masyarakat artinya bahwa pendidikan haruslah memberikan jawaban kepada kebutuhan dari masyarakat sendiri. Jadi pendidikan ukan dituangkan dari atas, dari kepentingan pemerintah semata-mata, tetapi pendidikan yang tumbuh dari masyarakat  sendiri dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat itu sendiri. Pendidikan bersama-sama masyarakat artinya masyarakat diikutsertakan  didalam program-program pemerintahan  yang telah mendapatkan persetujuan  masyarakat karena ahir dari kebutuhan massyarakat  iu sendiri.

2.      Pendidikan didasar pada kebudayaan nasional yang bertumpu pada kebudayaan local
Pendidikan yang didasarkan pada kebudayaan menurut pranata social untuk pendidikan seperti pendidikan dalam keluarga, sekolah haruslah merupakan pusat penggalian  dan pengembangan kebudayaan  local dan nasional.

3.      Proses pendidikan mencakup  hominasi dan humanisasi
Dalam proses hominasi yang dimaksud adalah pengembangan manusia sebagai  makhluk hidup. Dengan proses humanisasi berarti manusia itu bukan hanya dapat hidup dan makan tetapi juga bertanggungjawab  terhadap dirinya sendiri  dan kesejahteraan masyarakat.

4.      Pendidikan demokrasi
Pendidikan dmokrasi yang merupakan tuntutan dari terbentuknya masyarakat madani Indonesia mengandung berbagai unsur, seperti manusia memerlukan kebebasan politik, intelektual, kesempatan bersaing, pendidikan.

5.      Kelembagaan pendidikan.

6.      Desentralisasi manajemen pendidikan nasional
Sistem dan praktis pendidikan nasional saat ini sifatnya sangat sentralistik dibawah satu komandodo di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

                Hasil yang diharapkan dari pendidikan Nasional untuk membangun masyarakat madani Indonesia adalah, bahwasannya pendidikan nasional yang berakar dari dan untuk pengembangan kebudayaan nasional harus mampu menumbuhkembangkan berbagai sikap manusia Indonesia yang memungkinkan lahirnya masyarakat madani Indonesia. Berbagai sikap tersebut antara lain: sikap demokratis, toleran, saling pengertian, berakhlak tinggi, beriman dan bertakwa, dan berwawasan gobal. Pada intinya sistem pendidikan Nasional mempunyai tugas melihat, memperhatikan dan mempersiapkan manusia dan mayarakat Indonesia untuk lebih siap menghadapi tantangan-tantangan global.


Sumber: http://paitarbiyah2009.blogspot.com/2012/04/tugas-seni-budaya.html

Selasa, 22 April 2014

BIOGRAFI ALBERT EINSTEIN

Albert Einstein

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

BIOGRAFI
1.    Masa muda dan Universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.

Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.

Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada isu bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari München ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2.    Kerja dan Gelar Doktor Albert Einstein
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.

Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doctor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Pada tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein pada tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

3.    Kematian Albert Einstein
Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan pembedahan oleh Dr Rudolph Nissen pada tahun 1948. Ia mengambil konsep pidato, ia sedang mempersiapkan untuk penampilan televisi memperingati ulang tahun Negara Israel ketujuh dengan kondisi di rumah sakit, tapi dia tidak hidup cukup lama untuk menyelesaikannya. Einstein menolak operasi, mengatakan: "Saya ingin pergi ketika saya ingin. Hambar untuk memperpanjang hidup artifisial. Saya telah melakukan bagian saya, sekarang saatnya untuk pergi, aku akan melakukannya dengan elegan..." Dia meninggal di Rumah Sakit Princeton, pagi, pada usia 76, setelah terus bekerja sampai mendekati akhir.

Selama autopsi, ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, menghapus otak Einstein untuk pengawetan tanpa izin dari keluarganya, dengan harapan bahwa ilmu saraf masa depan akan mampu menemukan apa yang membuat Einstein begitu cerdas. Einstein tetap dikremasi dan abunya tersebar di sebuah lokasi yang dirahasiakan.

Dalam ceramahnya pada peringatan Einstein, fisikawan nuklir, Robert Oppenheimer, meringkas kesan pribadinya tentang Einstein: "Dia hampir seluruhnya tanpa kecanggihan dan sepenuhnya tanpa keduniawian ... Selalu ada bersamanya kemurnian indah sekaligus kekanak-kanakan dan keras kepala mendalam."

4.    Tahun Prestasi Albert Einstein
Tahun 1905 adalah tahun prestasi bagi Einstein karena ditahun itulah banyak karyanya yang mendapat apresiasi publik. Berikut ini adalah daftar karya Albert Einstein selama tahun 1905:

·   Bulan Maret 1905 : Albert Einstein menulis dan mempublikasikan karyanya tentang Aplikasi Ekipartisi Pada Peristiwa Radiasi, dimana paper ini adalah pengantar dari hipotesa kuantum cahaya yang berdasarkan pada statistik Boltzmann. Di paper tersebut Einstein juga menjelaskan tentang efek foto listrik yang akhirnya mengantarkan dirinya menjadi pemenang hadiah Nobel.
·    Bulan April 1905 : Albert Einstein memperoleh gelar doktoralnya yaitu PhD dari Universitas Zurich atas papernya yang mengulas tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul.
·    Bulan Mei 1905 : Albert Einstein menulis paper tentang Gerak Brown atau yang terkenal dengan Gerakan Brownian. Dimana dalam thesisnya yang berjudul "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid" Einstein mengulas tentang gerakan Brownian yaitu dengan mengamati gerakan atom, kita dapat mengetahui jumlah atom menggunakan mikroskop biasa. Sebelum thesis ini banyak ilmuwan fisika dan kimia yang berselisih faham karena mereka meragukan “Apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata atau bukan.” Tapi setelah thesis Einstein ini , jelaslah bahwa atom merupakan satuan terkecil suatu materi dimana didalamnya terdapat proton dan nukleon.
·    Bulan Juni hingga September 1905 : Einstein menulis tentang Teori Relativitas Khusus yang dikemudian hari menjadi terkenal dengan rumusnya E=mc². Dimana E adalah Potensi energi yang dihasilkan. M adalah massa suatu benda dan C adalah kecepatan cahaya di ruang hampa (c>>300 ribu kilo meter per detik).

Pada Teori Relativitas Khusus ini menerangkan bahwa jika suatu benda yang bermassa m diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka akan dapat menghasilkan energi yang begitu besar. Dengan kata lain 1 gram massa dapat menghasilkan energi untuk memasok kebutuhan listrik sebesar 2700000 watt selama setahun penuh. Listrik sebesar ini dapat memasok rumah dengan daya 900 watt sebanyak 3000 rumah selama satu tahun penuh.

Paper Einstein tentang Teori Relativitas Khusus ini kemudian dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Kerper (Elektrodinamika benda bergerak). Dan dari situlah nama Albert Einstein kemudian mulai terkenal. Hasil temuan Einstein ini kemudian disalah gunakan untuk mengembangkan senjata nuklir yang kemudian digunakan untuk menghabisi warga Hiroshima dan Nagasaki.

Einstein banyak menyerahkan paper-paper nya pada “Annalen der Physik” yang kemudian di tahun 1995 bertepatan dengan perayaan 100 tahun Albert Einstein, seluruh papernya di tahun 1905 dipublikasikan ke publik. Dan tahun 1995 diperingati sebagai Tahun Fisika.

Karir Albert Einstein sebagai pengajar akhirnya meningkat. Ini terlihat pada tahun 1909 ia diangkat sebagai Profesor di Universitas Zurich. Di tahun 1915 ia berhasil menyelesaikan seluruh teori relativitasnya dan di tahun 1921 ia mendapat hadiah Nobel di bidang ilmu fisika. Selain teori relativitas, Albert Einstein juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.

Sumber :
  1.       http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein
  2.       http://kolom-biografi.blogspot.com/2008/10/biografi-albert-einstein-sang-ilmuwan.html
  3.       http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/2013/07/biografi-albert-einstein-sang-penemu.html

Senin, 31 Maret 2014

Artikel Metode Induktif Jenis Generalisasi Tema Jakarta

Kelanjutan Proyek Monorel Belum Dapat Dipastikan


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum dapat memastikan tenggat waktu baru untuk PT Jakarta Monorail (JM) memenuhi persyaratan sebelum penandatanganan perjanjian kerja sama proyek monorel. Pembahasan rencana bisnis baru untuk proyek itu pun belum rampung.

"Kami belum tahu kapan, karena harus melihat keseluruhanbussines plan dan disesuaikan dengan PKS. Progress-nya kanharus berdasarkan kajian," kata Kepala Badan Pengawas Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Endang Widjajanti di Balaikota Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Selain itu, kata Endang, Pemprov DKI belum membicarakan rencana bisnis tersebut dengan PT JM karena pembahasan baru dilakukan di internal Pemprov DKI. Menurut dia, pembahasan tersebut mencakup rancangan stasiun, nilai investasi, dan target penumpang. "Pak Gubernur masih perlu hitungan," kata dia.

Seperti diberitakan, syarat-syarat perjanjian kerja sama yang diminta Pemprov DKI kepada PT JM mencakup aspek keuangan, kajian teknis, aspek legal, dan pelunasan pembayaran tiang oleh PT JM kepada PT Adhi Karya.

Proyek pembangunan monorel Jakarta dimulai pada 2004. Namun, pada 2007 pembangunannya terhenti. Pada 2012, PT Adhi Karya memutuskan tidak lagi menangani proyek tersebut. Proyek pun dilanjutkan oleh Ortus Holding.


Sumber Artikel:
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/19/0519355/Kelanjutan.Proyek.Monorel.Belum.Dapat.Dipastikan

PENALARAN


Penalaran adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian, namun penalaran dapat pula diartikan sebagai bentuk tertinggi dari pemikiran dan itu lebih rumit dibanding pengertian dan proposi.

Penalaran juga suatu proses berpikir manusia untuk menghubung‐hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan. Penalaran merupakan proses  berfikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep/pengertian, proposisi/pernyataan.

Evidensi merupakan semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu.

Cara menguji data, fakta dan autoritas

- Cara menguji data
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.
  1.  Observasi
  2.  Kesaksian
  3.  Autoritas
- Cara menguji fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
  1. Konsistensi
  2. Koherensi

- Cara menguji autoritas
Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
  1. Tidak mengandung prasangka
  2. Pengalaman dan pendidikan autoritas
  3. Kemashuran dan prestise
  4. Koherensi dengan kemajuan

SILOGISME


Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).

Jenis-jenis Silogisme:

1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).

2. Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
  • My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.
  • Mn : Udara tidak ada.
  • K   : Jadi, Makhluk hidup akan mati.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
  • Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
  • Nenek Sumi berada di Bandung.
  • Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.

Cara Berfikir Induktif


Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

Jenis-jenis berpikir induktif :

1. Generalisasi :  merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data  data yang ada
    Dibagi menjadi 2 :
             a. Generalisasi Sempurna / tanpa loncatan induktif
                 - Fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan
              b. Generalisasi Tidak Sempurna / dengan loncatan induktif
                 - Fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada

2. Analogi : Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta.  Pada     analogi biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya.


Sumber :
http://ianzhamumtazah.wordpress.com/2012/03/08/pengertian-dan-macam-macam-penalaran-4/
http://nabella2326.blogspot.com/2012/03/wujud-evidensi.html
http://iinnapisa.blogspot.com/2011/10/cara-menguji-data-fakta-dan-autoritas.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme
http://ekoriyadi384.blogspot.com/2013/03/silogisme-kategorial-hipotesis.html
http://millachulailannisa.blogspot.com/2013/10/cara-berpikir-induktif-dan-deduktif.html

Minggu, 24 November 2013

SUMBER DAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN


A. SUMBERDAYA KONSUMEN

Sumber daya ekonomi pada dasarnya diartikan sebagai sesuatu sumber daya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dapat memberikan manfaat serta dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayah tingkat ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada sumberdaya alam lain. Misalnya, penggunaan energi sinar matahari, panas bumi, atau gelombang laut termasuk angin, akan dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui. sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui (non-renewable or exhaustible resources). Jenis sumberdaya ini pada dasarnya meliputi sumberdaya alam yang mensuplai energi seperti minyak, gas alam, uranium, batubara serta mineral yang non energi seperti misalnya : tembaga, nikel,aluminium,dll.
Sumber daya alam jenis ini adalah sumberdaya alam dalam jumlah yang tetap berupa deposit mineral (mineral deposits) diberbagai tempat dimuka bumi. Sumberdaya alam jenis ini bisa habis baik karena sifatnya yang tidak bisa diganti oleh proses alam maupun karena proses penggantian alamiahnya berjalan lebih lamban dari jumlah pemanfaatannya. sumberdaya alam yang potensial untuk diperbarui (potentially renewable resources).

Sumber Daya Sementara

Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena konsumen mayoritas semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang.

Sumber Daya Kognitif

Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme.


B. PENGETAHUAN

Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk setra pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebangai konsumen

Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam :
1. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek,terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.

2. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.

3. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.

Sumber:

EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN

PENGERTIAN

Evaluasi alternative merupakan suatu proses dimana suatu alternative pilihan dievaluasi dan kemudian dipilih oleh konsumen sebelum melakukan pembelian. Pada tahap ini ada beberapa yang harus diperhatikan oleh seorang konsumen, yaitu:

1. Menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai alternatif.

Kriteria evaluasi, salah satu aktivitas dalam proses pengambilan keputusan konsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas ini, mereka sedang mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada satu produk dan menilai atribut mana yang lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar keputusan memilih produk (Kotler, 2005).

2. Memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan.

Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli sepatu, konsumen mempertimbangkan kriteria merk, kenyamanan, harga, negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya.

Berikut adalah Beberapa kriteria evaluasi yang umum:

1. Harga
Konsumen cenderung memilih harga yang murah untuk mendapatkan barang yang diinginkannya, tetapi tidak sedikit juga konsumen beranggapan bahwa harga menentukan kualitas barang, maka dari itu jika konsumen ingin barang yang awet atau bertahan lama pilihlah barang yang kualitasnya bagus, tidak semua barang yang berkualitas mahal harganya.
2. Merk
salah satu fungsi merk adalah jaminan atas mutu barangnya. konsumen lebih memilih merk tertentu yang sudah dikenalnya dibandingkan dengan merk yang belum ia kenal.

3. Negara Asal
konsumen memilih produk yang berasal dari negara-negara tertentu karena ia telah percaya kualitas dari negara tersebut baik dan sangat cocok dengan kebutuhan konsumen tersebut. misalnya produk jam tangan buatan swiss adalah produk handal.
4. Saliensi kriteria evaluasi
Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa criteria evluasi kerap berbeda pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut yang mencook (salient) yang benar-benar mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan.

3). Menilai kinerja dan alternatif yang dipertimbangkan dan

4). Memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir.

Sumber: